Penolakan Bukanlah Akhir Dari Segalanya

Our Impact / 5 May 2019

Kalangan Sendiri

Penolakan Bukanlah Akhir Dari Segalanya

Lusiana Official Writer
3446

Seseorang yang mengalami penolakan oleh lingkungan sosialnya biasanya merasa dirinya tidak mampu atau tidak berharga. Dalam banyak kasus, penolakan sosial bahkan membuat orang yang mengalaminya merasa depresi. Oleh sebab itu, seseorang yang mengalami penolakan sangat penting untuk segera ditindaklanjuti agar dapat kembali pulih dan memahami bahwa dirinya berharga terlepas dari segala hal yang terjadi dalam dirinya.

Ali, seorang anak berusa 15 tahun, juga pernah merasakan penolakan yang membuatnya merasa tidak berharga. Beberapa bulan yang lalu, Ali mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pertandingan futsal bersama teman-temannya. Dalam pertandingan tersebut, tim Ali dan tim lawan seri, sehingga wasit memutuskan kedua tim untuk melakukan tendangan pinalti. Ali menjadi salah satu orang yang mendapat kesempatan untuk melakukannya. Namun hari itu ia gagal, sehingga timnya harus mengalami kekalahan. Karena tidak dapat menerima kekalahan, teman-teman Ali mulai menyalahkannya karena gagal melakukan tendangan pinalti. Hal ini pun berdampak pada pertemanan mereka, hingga Ali harus dikeluarkan dari tim. Dalam rasa bersalahnya karena membuat teman-temannya kecewa, Ali hari itu menyaksikan tayangan Superyouth yang bertema "Penolakan."

Setelah menyaksikan tayangan Superyouth yang sangat pas dengan kondisinya saat itu, Ali memberanikan diri untuk menghubungi tim Superyouth melalui fitur chat di Facebook. Dengan terbuka, Ali menceritakan seluruh masalahanya dan bagaimana ia saat ini merasa tidak berharga. Bersyukur Ali datang ke tempat yang tepat. Saat itu juga tim Superyouth langsung memberikan arahan kepada Ali, mengatakan bahwa ia adalah pribadi yang berharga. Setelah curhat dengan tim Superyouth, Ali merasa lebih baik dan memutuskan untuk berani berbicara kepada teman-temannya dengan memberikan pemahaman bahwa kekalahan dalam sebuah pertandingan adalah hal yang biasa.

Berselang satu minggu, Ali kembali menghubungi tim Superyouth dan mengatakan bahwa teman-temannya menyadari kesalahan mereka dan saat ini Ali sudah kembali ke dalam tim. Ali mengucapkan terima kasih kepada tim Superyouth yang sudah menolongnya melalui permasalahan dalam kehidupannya. Tidak hanya kepada tim Superyouth, Ali juga mengucapkan terima kasih kepada Anda, seluruh Mitra CBN! Berkat dukungan Anda, anak remaja di Indonesia mendapatkan wadah untuk mencurahkan hatinya dan dibimbing secara benar. Mari bersama-sama kita terus berdiri untuk membangun generasi bangsa. Blessings!

Halaman :
1

Ikuti Kami